Minggu, 27 Februari 2011

manusia dan cinta kasih


Cinta kasih
Setiap makhluk yang bernyawa pasti memiliki rasa atau perasaan cinta kasih. Cinta kasih adalah perpaduan kata antara kata cinta dan kata kasih. Menurut kamus umum bahasa indonesia karya w.j.s. poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka(kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tetarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Cinta adalah Cinta kasih adalah penuh pengorbanan, penuh pengampunan, penuh penghargaan dan penuh pengabdian pada sesamanya. Seorang filosof seperti Plato menyebutkan, “Siapa yang tidak terharu oleh cinta, berarti berjalan dalam gelap gulita.”

Menurut Fromm, cinta merupakan seni. Untuk dapat mencintai, seseorang perlu belajar. Bukan saja belajar teori, melainkan juga praktik, sampai keduanya (teori dan praktik) menjadi terpadu sebagai intuisi. Selain itu untuk mampu mencintai seseorang harus menempatkan cinta sebagai tujuan yang tinggi, seperti halnya dalam menguasai seni-seni lainnya.
Cinta adalah penembusan aktif ke dalam pribadi lain hingga mengalami rasa persatuan. Cinta yang matang menurut Fromm memuat beberapa komponen yang saling bergantung satu sama lain, yakni pengasuhan, perhatian, tanggung jawab, dan pengenalan/pengetahuan (dengan segenap akal budi) terhadap pribadi lain.
Unsur cinta
·           Menurut Erich Fromm, cinta mengandung empat unsur yaitu
-          Perhatian, Cinta harus didefinisikan perhatian pada objek yang dicintai.
-          Tanggung jawab, Cinta harus melahirkan sikap bertanggung jawab terhadap objek yang dicintai.
-          Rasa saling menghormati, Cinta harus melahirkan sikap selalu berikhtiar untuk tidak mengecewakan objek yang dicintai.
-          Pengetahuan, Cinta harus melahirkan minat untuk memahami seluk beluk objek yang dicintai.
·           menurut DR sarlito w,sarwono cinta memiliki tiga unsur
keterikatam, keintiman dan kemesraan.
·           Menurut Robert Sternberg – seorang ahli psikologi Unsur Cinta:
-          Keintiman : kedekatan hub
-          Nafsu : secara sexual, cantik,ganteng,dll
-          Komitmen : pernyataan bahwa kau pacarku
Tingkatan Cinta
Ada tiga tingkat cinta.
-          Cinta tingkat rendah adalah cinta kepada sesuatu yang sifatnya sementara, misal cinta kepada harta,
-          Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada makhluk hidup lainnya, seperti cinta kepada orang tua, cinta kepada keluarga, dll.
-          Cinta tingkat tinggi adalah cinta kita yang hakiki, dan hanya kepada-Nya lah cinta kita yang tertinggi, yaitu cinta kepada Allah.
Ada juga tingkatan cinta yang lainnya.
Pertama, cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya berujud materi.
Kedua, cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan.
Ketiga, cinta atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama.
Bentuk Cinta
Berdasarkan “Triangular Theory of Love” disebutkan beberapa bentuk-bentuk (wajah) cinta, yaitu :
 
Menyukai (liking) atau pertemanan karib (friendship), yang cuma memiliki elemen intimacy. Dalam jenis ini, seseorang merasakan keterikatan, kehangatan, dan kedekatan dengan orang lain tanpa adanya perasaan gairah/nafsu yang menggebu atau komitmen jangka panjang.

Tergila-gila (infatuation) atau pengidolaan (limerence), hanya memiliki elemen passion. Jenis ini disebut juga Infatuated Love, seringkali orang menggambarkannya sebagai “cinta pada pandangan pertama”. Tanpa adanya elemen intimacy dan commitment, cinta jenis ini mudah berlalu.

Cinta hampa (empty love), dengan elemen tunggal commitment di dalamnya. Seringkali cinta yang kuat bisa berubah menjadi empty love, yang tertinggal hanyalah commitment tanpa adanya intimacy dan passion. Cinta jenis ini banyak dijumpai pada kultur masyarakat yang terbiasa dengan perjodohan atau pernikahan yang telah diatur (Era Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih?)

Cinta romantis (romantic love). Cinta jenis ini memiliki ikatan emosi dan fisik yang kuat (intimacy) melalui dorongan passion.

Cinta persahabatan sejati (companionate love). Didapatkan pada hubungan yang telah kehilangan passion tetapi masih memiliki perhatian dan intimacy yang dalam serta commitment. Bentuk cinta seperti ini biasanya terjadi antar sahabat yang berlawanan jenis.

Cinta semu (fatuous love), bercirikan adanya masa pacaran dan pernikahan yang sangat bergelora dan meledak-ledak (digambarkan “seperti angin puyuh”), commitment terjadi terutama karena dilandasi oleh passion, tanpa adanya pengaruh intimacy sebagai penyeimbang.

Cinta sempurna (consummate love), adalah bentuk yang paling lengkap dari cinta. Bentuk cinta ini merupakan jenis hubungan yang paling ideal, banyak orang berjuang untuk mendapatkan, tetapi hanya sedikit yang bisa memperolehnya. Sternberg mengingatkan bahwa memelihara dan mempertahankan cinta jenis ini jauh lebih sulit daripada ketika meraihnya. Sternberg menekankan pentingnya menerjemahkan elemen-elemen cinta ke dalam tindakan (action). “Tanpa ekspresi, bahkan cinta yang paling besar pun bisa mati” kata Sternberg.

Kasih Sayang
Kasih sayang adalah suatu perbuatan atau rasa untuk mengasihi seseorang dengan penuh rasa sayang, memberikan perasaan sayang kepada orang lain dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan atau balas sayng dari orang tersebut. Kasih sayang juga bisa bermakna sebagai rasa suka, demen terhadap apa yang diinginkannya. Kasih sayang berupa perasaan seseorang yang timbul karena adanya rasa suka, dan setiap makhluk hidup mempunyai rasa kasih sayang.
Kasih sayang merupakan kunci dari segala kunci keawetan, kelangsungan, kelanggengan dalam berhubungan, baik dalam berkeluarga, dll.
Kemesraan
Kemesraan adalah antara cara mengekalkan keharmonian rumah tangga. Kemesraan adalah kunci pernikahan bahagia. Syangnya, tidak semua pasangan dapat mempertahankan nyala api kemesraan itu. Kemesraan adalah cara mengekalkan keharmonian rumah tangga. kemesraan adalah keindahan dalam berumah tangga. Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
Pemujaan
Pemujaan atau memuja adalah salah satu cara ritual mengagung agungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan dapat dilakukan dengan memuja benda, roh atau yang lainnya. pemujaan juga identik karena adanya kepercayaan atau mitos terhadap sesuatu. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.
Pemujaan tidak hanya berupa religius, tetapi juga sosial, misalnya memuja seseorang karena keahliannya. Bahkan sekarang dalam hal berhubungan saling memuja adalah hal yang tidak aneh lagi.
Belas Kasih
Belas kasih adalah suatu sikap hati yang sangat mulia, adalah suatu manifestasi dari kecerdasan. Hati yang berbelas kasih bisa menghubungkan energi dan menginisiasi energi yang tanpa batas. Belas kasih itu sendiri merupakan suatu medan  energi yang sangat besar. Seorang yang berbelas kasih, akan bermurah hati dan mengalah saat menerima serangan dari pihak lawan, akan membalas sindiran dan olokan orang dengan senyuman, akan dengan besar hati memaafkan kesalahan dan kesalah pahaman orang lain. Belas kasih memperlakukan seseorang tidak membutuhkan ucapan kata-kata yang terlalu banyak, tersenyum simpul saja sudah bisa meneruskan pikiran baik belas kasih ini kepada orang lain. Belas kasih merupakan suatu energi yang nyata, dia bisa melumerkan es dan salju yang berada di dalam hati manusia.
Belas kasih merupakan suatu taraf kondisi bila seseorang bisa melepaskan keakuan sama sekali dan senantiasa berpikir demi orang lain. Hal ini juga merupakan pikiran baik yang murni dari seorang kultivator yang timbul setelah dia bisa melepaskan hasrat  keinginan dari kasih secara tuntas. Belas kasih bisa menggugah pikiran baik yang tersimpan dalam hati paling dalam setiap makhluk hidup.
Dengan menaruh hati belas kasih, dengan pikiran dan perilaku lurus, pasti akan tak terkalahkan. (Guan Ming/The Epoch Times/lin)








Manusia dan cinta kasih, kedua kata tersebut sangat pas bila diucapkan secara bersama. Manusia dan cinta kasih adalah dua hal yang sangat berkaitan. Setiap makhluk yang bernyawa pasti memiliki rasa atau perasaan cinta kasih. Cinta kasih adalah perpaduan kata antara kata cinta dan kata kasih. Sekilas, kata cinta dan kasih memiliki arti yang sama, tetapi kenyataannya sungguh berbeda. Meskipun berbeda, namun cinta dan kasih sangat berkaitan. Cinta kasih merupakan sesuatu hal yang terlihat mudah untuk diucapkan, tetapi sulit untuk diartikan atau dimengerti. Seseorang yang memiliki rasa cinta kasih tidak hanya sekedar rasa cinta kasih yang biasa saja, namun memiliki rasa yang luar biasa.

Cinta kasih memiliki tingkatan dan bentuk yang berbeda antara cinta yang satu dengan cinta lainnya. setiap manusia memang mempunyai rasa cinta kasih, namun memiliki tingkatan kebaikan yang berbeda – beda. Manusia tidak bisa lepas dengan yang namanya cinta, hampir setiap detik, menit, kegiatan, aktivitas manusia selalu berdampingan dengan cinta kasih. Manusia membutuhkan adanya cinta kasih, bisa dibayangkan apabila manusia tanpa cinta kasih, maka segala sesuatu yang dilakukannya terasa hampa, bahkan mungkin terasa aneh.
Jadi, manusia dan cinta kasih adalah pasangan yang tidak dapat dipisahkan sama halnya seperti manusia dan udara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar