Rabu, 08 Juni 2011

bocul story


Pagi itu, cuaca kota Tangerang tampak terang. Tak sedikit pun mendung menghiasi langit. Sinar matahari yg hangat, menyinari kota itu dengan penuh kasih. Jam baru menunjukkan angka enam lewat empat puluh lima menit. Pada saat itu, lapangan SMAN 24 ramai oleh suara-suara gembira, semua murid menanti dimulainya acara pembukaan MABIS.
Putri Dewi Aryani, sulung dari dua bersaudara. Bertubuh mungil, agak manja dan senang berteman dengan siapa saja. Sekarang duduk dibangku kelas XI.IA.
Tersadar oleh lamunannya. Pute begitu ia sering dipanggil oleh teman-temannya, langsung bergegas merapihkan buku yang tertumpuk di atas meja. Akhir-akhir ini ia sering memikirkan Bochul “My sunny”, cowo yang ia kenal mulai dari MABIS dan sempat sekelas dikelas X.
Heriono Siringoriongo, pria badung dan sedikit selengean, tetapi bisa menghipnotis seorang Pute dari kecuekan dan kejahilannya. Dan satu lagi, Bochul juga aktif di organisasi paskibra. Walaupun badung tetapi Bochul mempunyai beberapa prestasi. Itu yang membuat Pute menjadi suka dengan Bochul.
“Hai Pute, gak kekantin?” sapa Neneng, teman sebangkunya.
“eh Neneng, gue gak kekantin Neng!”
“cie, lagi nglamunin Bochul iya?”
“hehe, iya nih Neng. Kepikiran Bochul terus!”
“aduh pute sabar aja iya! Gue yakin suatu saat nanti Bochul bakal suka n’ sayang banget ama pute”
“hehe, amin ya’Allah. Neneng bisa aja nih”
                Bel masuk pun berbunyi, seperti bisa Pute menunggu Bochul lewat depan kelasnya. Di tengah-tengah jam pelajaran Pute izin untuk keWC, dan tidak sengaja bertemu dengan Bochul. Dan langsung keduanya merasa salah tingkah. Sempat diam beberapa menit dan kemudian..
“Mau kemana put?”
“eh Ono, hah emmmhh mau keWC!” dengan gugup campur dengan rasa malu.
“oh, sip sip”
                Dengan perasaan senang, Pute menceritakannya kepada Neneng.
“aduh Neng, tadi ditangga gue ketemu ama Bochul terus dia nyapa gue duluan”
“hah, serius? Cie, cie Pute!”
“ih apa sih Neneng, duh masih deg-degan nih! Gimana dong?”
“hahaha”
“dih malah diketawain!”
Mereka pun melanjutkan untuk mengerjakan tugas.


Jam menunjukkan pukul 07.00, Neneng sudah menunggu di depan sekolah sejak 5 menit yang lalu.
“Neneng, maaf banget iya gue telat”. Pute menghampiri Neneng dengan sedikit tergesa-gesa.
“ga papa ko Te, masuk kelas yuu”.
“okey deh”
                Saat menaiki tangga, Pute sangat kaget saat melihat seseorang yang ia kenal ternyata Pria itu adalah Bochul.
(Sambil berbisik kepada Neneng)
“Neng, masuk kelasnya nanti aja iya?. Pengen ngobrol ama Bochul Neng!”. Sambil sedikit memelas.
“sip deh”
Pute memberanikan diri untuk menyapa Bochul.
“hai No, tumben banget lo udah berangkat?”
“hehe, tau nih”
“ya ampun”
“kenapa?”
“eh engga ko!”
“oh”
“mmmmhh, gelangnya boleh tuh!”
“mau?”
“emang boleh iya?”
“ambil aja kali”. Sambil melepaskan dari pergelangan tangannya dan langsung memakaikan di pergelangan tangan Pute.
Sambil malu-malu pute menyodorkan tangannya.
“hehe, makasih iya No”
“Ya”
Bochul pun langsung meninggalkan Pute, dan masuk kekelasnya. Sementara itu Pute merasa senang karena baru itu lagi ia ngobrol dengan Bochul setelah pergantian kelas. Di hadapan Neneng ia menumpahkan rasa senangnya sampai menangis. Dan tak berapa lama mereka pun ketawa bersama.
Dikantin sekolah, tanpa disadari Bochul bersama dengan teman-temannya menghampiri Pute yang saat itu sedang duduk di bawah pohon bersama dengan kekasihnya Syarif.
“bagi dong” sapa jeje salah satu teman Bochul.
“iya, ambil aja”
Pute memulai pembicaraan dengan Bochul.
“Ono, cewe lo anak mana sekarang?”. Sambil harap-harap cemas, menunggu jawaban dari Bochul.
“hah, cewe gua mah banyak put. Emang kenapa?” menjawab tanpa merasa salah.
“oh, engga papa ko. Semuanya gue kekelas duluan iya” Pute langsung begegas meninggalkan mereka semua.
Pute langsung menceritakan semuanya kepada Neneng dan lagi-lagi Pute menangis karena Bochul.
                Malam hari dirumah Pute, tanpa sengaja Pute menemukakan nomor Bochul di handphone Syarif.
“Ono punya hp iya beiph?”
“iya tuh baru beli dia”
Dengan perasaan senang ia langsung menghafalnya.
Jam menunjukkan pukul 9.35.
1 New message
02193668xxx

Malem no, ni Pute. .
Save iya !

Pute berharap Bochul mambalas. Dan. . .
1 New message
087774244xxx

Eh lu put, tumben lu sms gue?


1 New message
02193668xxx

Hehe, gak knpa2 ko. .
Pengen sms aja, oia gue boleh curhat gak?


1 New message
087774244xxx

Yaudah curhat aja !


1 New Message
02193668xxx

No,  lo pernah gak sih ngrasain suka n’ sayang sama seseorang tapi orang itu gak ngbales perasaan lo. gimana sih rasanya, sakit gak menurut lu?”


1 New message
087774244xxx

Wah, sedih juga tuh bagaikan  cinta bertepuk sebelah tangan. .


1 New Message
02193668xxx

Ih, dia malah peribahasa. . gue kan nanya rasanya gimana?


1 New message
087774244xxx

Pernah, emang lu suka ama siapa put?


1 New Message
02193668xxx

Sama cowo disekolahan. .


1 New message
087774244xxx

Iya siapa put !


1 New Message
02193668xxx

Sama lo. .


1 New message
087774244xxx

Gua bilangin syarif lu. .


1 New Message
02193668xxx

Haha, lo percaya aja lagi no. . gak mungkin lah gue suka sama lo !


1 New message
087774244xxx

Gak lucu !


1 New Message
02193668xxx

Ih, lo kenapa no? Tadi kan gue bilang gue mau curhat sama lo terus lo bilang ‘yaudh curhat aja’.
Eh, tapi sekarang lo malah gitu. Maksudnya apa?

1 New message
087774244xxx

Heh iya, pantesan lucu !


                Pute sempat bingung mau bales apa..
1 New Message
02193668xxx

Maap deh, kalo malem ini gue udah ganggu lo. Anggep aja kita gak pernah smsan, soal yang tadi lupain aja..
Mulai sekarang gue mau nglupain semua tentang Bochul!
Apus nomor gue iya, gue juga bakal ngapus nomor lo ko !
Thx ‘


Huft, berharap akan ada keajaiban !
1 New message
087774244xxx

Gua juga ngrasain apa yang lo rasain, gua suka sama lu tapi gua ga pernah berani ngungkapin perasaan gua sama lu. .
Mungkin gua udah terlambat ngomong ini semua sama lu, maafin gua iya !
Gua juga bakal nyoba buat nglupain lu.


Pute ngrasa bersalah banget tapi yang ia sesali kenapa Bochul bari bilang itu semua disaat Bochul tau kalo Pute sudah menjadi kekasih Syarif.
                Kenaikan kelas pun tiba, hubungan Pute bersama Syarif pun sudah berakhir.
Dan hubungan ia bersama Bochul semakin menemukan titik terang. Sampai suatu saat Bochul main kerumah Pute, dan tanpa di duga-duga. Saat itu pula Bochul menyatakaan perasaan sesungguhnya kepada Pute.
“Sumpah gua deg-degan banget put”
“loh, kenapa sih?”
“gua sayang banget sama lu put”
“haha, lo serius?”
“anjrit, iya serius lah. Gimana lu mau kan jadi cewe gua?”
“mmmhh, iya gue mau No!”
Dan, muach! Satu kecupan mendarat dikening Pute.
“gua sayang lu put”.
                Hubungan mereka pun tidak semulus yang dibayangkan, bayangan masa lalu yang membuat mereka selalu bertengkar. Tak terasa hubungan mereka sudah berjalan setengah tahun. Dan hubungan mereka pun berjalan dengan penuh kepercayaan, saling perhatian, dan saling menghargai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar