Selasa, 14 Desember 2010

Melihat Kondisi Sosial Masyarakat Jawa Barat yang terkena Musibah Banjir


Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyusun makalah ini dengan selesai. Dalam kesempatan ini penulis menyusun makalah dengan mengambil tema yaitu “Melihat Kondisi Sosial Masyarakat Jawa Barat yang terkena Musibah Banjir”.
Dalam menyusun makalah ini penulis menyadari benar kesulitan dalam menyusun makalah ini. Selain itu, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran bagi penulis yang bersifat mendorong dan membangun demi kesempurnaan penulisan makalah.
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkannya, Amin.
Jakarta, Desember  2010
Penulis            

Daftar Isi
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab I Pendahuluan
I.1. Latar  Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
I.2. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  
I.3. Tujuan Makalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab II Pembahasan
II.1. Penyebab Banjir di Kawasan Jawa Barat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
II.2. Kondisi Masyarakat yang Terkena Banjir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Bab III Penutup
III.1. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 
III.2.  Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 

Bab I Pendahuluan
I.1. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang rawan akan bencana alam, salah satunya adalah banjir. Banjir di Indonesia disebabkan karena ulah tangan manusia itu sendri ataupun memang karena letak geografis negara tersebut. Mungkin juga disebabkan karena drainase yang buruk, maupun kegiatan masyarakat yang merusak lingkungan, seperti menebang hutan, buang sampai sembarangan yang menyebabkan saluran air menjadi tersumbat. Selain itu peran pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelingkungannya perlu ditingkatkan dan kesadaran setiap orang perlu dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
I.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan makalah ini dan tema yang diambil, maka ada beberapa rumusan masalah yang akan muncul, yaitu bagaimana kondisi sosial masyarakat yang terkena  musibah bencana alam, apa faktor penyebab banjir,
I.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini agar masyarakat menyadari pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dan meminimalisasi terjadinya banjir. Dan agar masyarakat yang tidak mengalami musibah dapat melihat dan merasakan penderitaan masyarakat yang terkena musibah dan membantu meringankan penderitaanya serta timbul kesadaran untuk menjaga lingkungannya dan lingkungan sekitarnya.

Bab II Pembahasan
II.1. Penyebab Banjir di Kawasan Jawa Barat
Banjir adalah peristiwa terbenamya daratan oleh air. Peristiwa banjir timbul jika air menggenangi daratan yang biasanya kering. Banjir pada umumnya disebabkan oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan yang tinggi. Kekuatan banjir mampu merusak rumah dan menyapu fondasinya. Air banjir juga membawa lumpur berbau yang dapat menutup segalanya setelah air. Banjir berlaku apabila sesuatu kawasan, selalunya kawasan rendah, ditenggelami dengan air.
Secara umum, penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut:
  • Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi,
  • Pendangkalan sungai,
  • Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai maupun gotong royong,
  • Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat,
  • Pembuatan tanggul yang kurang baik,
  • Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.
Pada tahun ini saja terdapat beberapa banjir yang melanda Indonesia, seperti banjir Wasior, banjir Sumatra, banjir subang, banjir kab. Bandung, banjir Semarang dan banjir lainnya di pelosok negeri ini. Banjir di kawasan Jawa barat merupakan salah satu yang menjadi perhatian, mengingat sebagiab besar daerah Jawa Barat berada pada dataran tinggi. Banjir yang terjadi di kawasan kab. Bandung, Subang, Karawang dan sekitarnya
DPRD Kota Bandung menilai, terjadinya banjir cileuncang di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung saat hujan akibat dari kurang berfungisnya system drainase dan tali-tali air di sejumlah ruas jalan. Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Dedi Ruyad,  akibat kondisi tersebut, air tidak masuk ke drainase tetapi meluber ke badan jalan sehingga menyebabkan banjir cileuncang disejumlah ruas jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Udjwalprana Sigit mengatakan, penyebab banjir Karawang karena hujan tidak tertampung Sungai Citarum dan bendungan. “Banjir itu karena curah hujan tinggi yang tidak tertampung di bendungan dan sungai Citarum.” banjir yang terjadi saat ini hampir merata di sepanjang aliran Sungai Citarum. Banjir yang terjadi, lanjutnya, akibat melimpahnya air dari badan Sungai Citarum di sisi kiri dan kanan badan sungai.
Akibat hujan deras yang terjadi di hulu sungai mengakibatkan beberapa sungai meluapnya, sehingga ratusan rumah di Pantura Subang masing-masing di Kecamatan Ciasem, Blanakan, dan Pamanukan, Kabupaten Subang, terendam banjir. Hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Rabu sore hingga Kamis dini hari membuat Sungai Cijengkol, Ciasem, Cigadung, dan sejumlah saluran pembuang meluap, sehingga merendam rumah penduduk dan sawah. Akibat meluapnya Sungai Ciasem hingga Kamis siang kemarin , tinggi genangan, seperti di Desa Ciasem Hilir, Kecamatan Ciasem, masih mencapai 120 sentimeter (sedada).Selain pemukiman warga di kanan kiri sungai, banjir juga menggenangi sawah yang umumnya telah ditanami padi usia 1-7 hari,
Penyebab banjir kali ini menurut Kades Rancasari yang didampingi Pembina AD Pelda TNI Busono, akibat adanya pendangkalan serta penyempitan sungai pembuang Cigadung. Beberapa Warga yang rumahnya terendam banjir sementara terpaksa mengungsi di beberapa kawan dekat dan saudaranya.
Selain itu, penyebab banjir di sebagian besar daerah pantura adalah dampak dari pendangkalan sungai sehingga sungai di daerah itu tidak mampu menampung air yang berasal dari hujan dan kiriman dari pegunungan.”
II.2. Kondisi Masyarakat yang Terkena Banjir
Dampak Dari Banjir secara umum berupa:
  1. Akses jalan rusak
  2. Sulitnya mendapatkan air bersih, dan
  3. Rusaknya sarana dan prasarana penduduk.
  4. Rusaknya areal pertanian
  5. Timbulnya penyakit-penyakit
  6. Menghambat transportasi darat
Hal hal diatas juga kemungkinan terjadi pada saat banjir di daerah Subang, kab. Bandung, Karawang maupun sekitarnya. Pada saat banjir, kondisi masyarakat yang terkena banjir yaitu sebagian mengalami dan terkena berbagai penyakit, seperti penyakit kulit, hal ini disebabkan karena warga sulit untuk mendapatkan air bersih, karena penampungan air bersih tercemar oleh air hujan dan banjir yang melanda. Sementara itu, Komandan Operasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Baraya Bandung, Cecep Yusuf Mulyana menilai Pemkab Bandung, Pemprov Jabar, dan pemerintah pusat, lamban dalam menyelesaikan permasalahan pascabanjir yang terjadi di sejumlah titik di Bandung, Jawa Barat. Ia menegaskan, yang paling dirugikan atas kondisi saat ini adalah masyarakat korban banjir. Ia juga menilai, pemerintah sepertinya menganggap bencana banjir di Kab. Bandung adalah sesuatu yang tidak menarik.
Desa Dukuh, Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat, terisolir akibat banjir. Di desa ini, banjir yang paling parah terjadi di Dusun Panjalin, Dusun Dukuh Timur, dan Dusun Dukuh Barat. Sejumlah warga di dusun tersebut sudah mulai mengungsi. Mereka mengangkut harta bendanya dengan gerobak. Warga berharap ada bantuan pangan dan obat-obatan. Soalnya, walau sudah tiga hari terendam banjir, bantuan masih minim. Selain itu, warga membutuhkan air bersih, karena banjir membuat saluran air milik PDAM di Kecamatan Ciasem, Subang, terhenti.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, membuka layanan pengobatan gratis  bagi ribuan warga korban terkena rob atau air pasang di tiga kemacatan sebelah utara Kab Subang, Jawa Barat, selama tiga hari.
Camat Legon Kulon, Asep Rudi, mengungkapkan, meski intensitas terpaan banjir rob selama tiga hari di wilayahnya relatif cukup tinggi, tetapi tidak melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan aktifitas pemerintahannya. Ditanya kondisi kesehatan warganya, Camat Asep menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinkes Kab. Subang untuk membuka posko pengobatan gratis di wilayahnya.

Bab III Penutup
III.1. Kesimpulan
Berdasarkan tulisan ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa banjir bukan hanya sekedar bencana alam yang disebabkan oleh alam itu sendiri, tetapi juga disebabkan oleh ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti menebang hutan tanpa adanya reboisasi, membuang smpah keselokan yang mengakibatkan saluran air menjadi terhambat. Maka dari itu, peran serta masyarakat dan pemerintah untuk menjaga lingkungan sangat berpengaruh bagi kehidupan.
Selain itu, akibat banjir perekonomian di suatu daerah menurun, karena segala aktivitas perekonomian tidak berjalan dengan baik. Dampak banjir juga dapat menekan psikologis seseorang serta banjir dapat mengkibatkan infastruktur menjadi rusak, yang mengakibatkan kerusakan disegala bidang, kesulitan mendapatkan air bersih, akses jalan rusak, dan lian-lain.
III.2. Saran
Saran penulis bagi pembaca adalah, hendaklah kita sebagai makhluk hidup saling menjaga dan saling berhubungan dengan alam. Selain itu, sebagai makhluk sosial, hendaklah kita saling bantu membantu serta tolong menolong terhadap saudara kita yang terkena bencana. Karena masyarakat yang terkena bencana sangat membutuhkan bantuan, berapa pun bantuan itu sangat bermanfaat bagi mereka.
Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar