Pagi itu, cuaca kota Tangerang
tampak terang. Tak sedikit pun mendung menghiasi langit. Sinar matahari yg
hangat, menyinari kota itu dengan penuh kasih. Jam baru menunjukkan angka enam
lewat empat puluh lima menit. Pada saat itu, lapangan SMAN 24 ramai oleh
suara-suara gembira, semua murid menanti dimulainya acara pembukaan MABIS.
Putri Dewi Aryani, sulung dari
dua bersaudara. Bertubuh mungil, agak manja dan senang berteman dengan siapa
saja. Sekarang duduk dibangku kelas XI.IA.
Tersadar oleh
lamunannya. Pute begitu ia sering dipanggil oleh teman-temannya, langsung
bergegas merapihkan buku yang tertumpuk di atas meja. Akhir-akhir ini ia sering
memikirkan Bochul “My sunny”, cowo yang ia kenal mulai dari MABIS dan sempat
sekelas dikelas X.
Heriono
Siringoriongo, pria badung dan sedikit selengean, tetapi bisa menghipnotis
seorang Pute dari kecuekan dan kejahilannya. Dan satu lagi, Bochul juga aktif
di organisasi paskibra. Walaupun badung tetapi Bochul mempunyai beberapa
prestasi. Itu yang membuat Pute menjadi suka dengan Bochul.
“Hai Pute, gak
kekantin?” sapa Neneng, teman sebangkunya.
“eh Neneng,
gue gak kekantin Neng!”
“cie, lagi
nglamunin Bochul iya?”
“hehe, iya nih
Neng. Kepikiran Bochul terus!”
“aduh pute
sabar aja iya! Gue yakin suatu saat nanti Bochul bakal suka n’ sayang banget
ama pute”
“hehe, amin
ya’Allah. Neneng bisa aja nih”
Bel masuk pun berbunyi, seperti
bisa Pute menunggu Bochul lewat depan kelasnya. Di tengah-tengah jam pelajaran
Pute izin untuk keWC, dan tidak sengaja bertemu dengan Bochul. Dan langsung
keduanya merasa salah tingkah. Sempat diam beberapa menit dan kemudian..
“Mau kemana
put?”
“eh Ono, hah
emmmhh mau keWC!” dengan gugup campur dengan rasa malu.
“oh, sip sip”
Dengan perasaan senang, Pute
menceritakannya kepada Neneng.
“aduh Neng,
tadi ditangga gue ketemu ama Bochul terus dia nyapa gue duluan”
“hah, serius?
Cie, cie Pute!”
“ih apa sih
Neneng, duh masih deg-degan nih! Gimana dong?”
“hahaha”
“dih malah
diketawain!”
Mereka pun
melanjutkan untuk mengerjakan tugas.
Jam menunjukkan pukul 07.00, Neneng sudah menunggu di depan sekolah
sejak 5 menit yang lalu.
“Neneng, maaf
banget iya gue telat”. Pute menghampiri Neneng dengan sedikit tergesa-gesa.
“ga papa ko
Te, masuk kelas yuu”.
“okey deh”
Saat menaiki tangga, Pute sangat
kaget saat melihat seseorang yang ia kenal ternyata Pria itu adalah Bochul.
(Sambil
berbisik kepada Neneng)
“Neng, masuk
kelasnya nanti aja iya?. Pengen ngobrol ama Bochul Neng!”. Sambil sedikit
memelas.
“sip deh”
Pute
memberanikan diri untuk menyapa Bochul.
“hai No, tumben
banget lo udah berangkat?”
“hehe, tau
nih”
“ya ampun”
“kenapa?”
“eh engga ko!”
“oh”
“mmmmhh,
gelangnya boleh tuh!”
“mau?”
“emang boleh
iya?”
“ambil aja
kali”. Sambil melepaskan dari pergelangan tangannya dan langsung memakaikan di
pergelangan tangan Pute.
Sambil
malu-malu pute menyodorkan tangannya.
“hehe, makasih
iya No”
“Ya”
Bochul pun langsung meninggalkan Pute, dan masuk kekelasnya. Sementara
itu Pute merasa senang karena baru itu lagi ia ngobrol dengan Bochul setelah
pergantian kelas. Di hadapan Neneng ia menumpahkan rasa senangnya sampai
menangis. Dan tak berapa lama mereka pun ketawa bersama.
Dikantin sekolah, tanpa disadari Bochul bersama dengan teman-temannya menghampiri
Pute yang saat itu sedang duduk di bawah pohon bersama dengan kekasihnya Syarif.
“bagi dong” sapa jeje salah satu teman Bochul.
“iya, ambil aja”
Pute memulai pembicaraan dengan Bochul.
“Ono, cewe lo anak mana sekarang?”. Sambil harap-harap cemas, menunggu
jawaban dari Bochul.
“hah, cewe gua mah banyak put. Emang kenapa?” menjawab tanpa merasa
salah.
“oh, engga papa ko. Semuanya gue kekelas duluan iya” Pute langsung
begegas meninggalkan mereka semua.
Pute langsung
menceritakan semuanya kepada Neneng dan lagi-lagi Pute menangis karena Bochul.
Malam hari dirumah Pute, tanpa
sengaja Pute menemukakan nomor Bochul di handphone Syarif.
“Ono punya hp
iya beiph?”
“iya tuh baru
beli dia”
Dengan
perasaan senang ia langsung menghafalnya.
Jam
menunjukkan pukul 9.35.
1 New message
02193668xxx
Malem no, ni Pute. .
Save iya !
|
Pute berharap
Bochul mambalas. Dan. . .
1 New message
087774244xxx
Eh lu put, tumben lu sms gue?
|
1 New message
02193668xxx
Hehe, gak knpa2 ko. .
Pengen sms aja, oia gue boleh curhat gak?
|
1 New message
087774244xxx
Yaudah curhat aja !
|
1 New Message
02193668xxx
No, lo
pernah gak sih ngrasain suka n’ sayang sama seseorang tapi orang itu gak
ngbales perasaan lo. gimana sih rasanya, sakit gak menurut lu?”
|
1 New message
087774244xxx
Wah, sedih juga tuh bagaikan cinta bertepuk sebelah tangan. .
|
1 New Message
02193668xxx
Ih, dia malah peribahasa. . gue kan nanya rasanya
gimana?
|
1 New message
087774244xxx
Pernah, emang lu suka ama siapa put?
|
1 New Message
02193668xxx
Sama cowo disekolahan. .
|
1 New message
087774244xxx
Iya siapa put !
|
1 New Message
02193668xxx
Sama lo. .
|
1 New message
087774244xxx
Gua bilangin syarif lu. .
|
1 New Message
02193668xxx
Haha, lo percaya aja lagi no. . gak mungkin lah
gue suka sama lo !
|
1 New message
087774244xxx
Gak lucu !
|
1 New Message
02193668xxx
Ih, lo kenapa no? Tadi kan gue bilang gue mau
curhat sama lo terus lo bilang ‘yaudh curhat aja’.
Eh, tapi sekarang lo malah gitu. Maksudnya apa?
|
1 New message
087774244xxx
Heh iya, pantesan lucu !
|
Pute sempat bingung mau bales
apa..
1 New Message
02193668xxx
Maap deh, kalo malem ini gue udah ganggu lo.
Anggep aja kita gak pernah smsan, soal yang tadi lupain aja..
Mulai sekarang gue mau nglupain semua tentang
Bochul!
Apus nomor gue iya, gue juga bakal ngapus nomor
lo ko !
Thx ‘
|
Huft, berharap
akan ada keajaiban !
1 New message
087774244xxx
Gua juga ngrasain apa yang lo rasain, gua suka
sama lu tapi gua ga pernah berani ngungkapin perasaan gua sama lu. .
Mungkin gua udah terlambat ngomong ini semua sama
lu, maafin gua iya !
Gua juga bakal nyoba buat nglupain lu.
|
Pute ngrasa bersalah banget tapi yang ia sesali kenapa Bochul bari
bilang itu semua disaat Bochul tau kalo Pute sudah menjadi kekasih Syarif.
Kenaikan kelas pun tiba,
hubungan Pute bersama Syarif pun sudah berakhir.
Dan hubungan
ia bersama Bochul semakin menemukan titik terang. Sampai suatu saat Bochul main
kerumah Pute, dan tanpa di duga-duga. Saat itu pula Bochul menyatakaan perasaan
sesungguhnya kepada Pute.
“Sumpah gua
deg-degan banget put”
“loh, kenapa
sih?”
“gua sayang
banget sama lu put”
“haha, lo
serius?”
“anjrit, iya
serius lah. Gimana lu mau kan jadi cewe gua?”
“mmmhh, iya
gue mau No!”
Dan, muach!
Satu kecupan mendarat dikening Pute.
“gua sayang lu
put”.
Hubungan mereka pun tidak
semulus yang dibayangkan, bayangan masa lalu yang membuat mereka selalu
bertengkar. Tak terasa hubungan mereka sudah berjalan setengah tahun. Dan
hubungan mereka pun berjalan dengan penuh kepercayaan, saling perhatian, dan
saling menghargai.