Minggu, 27 Maret 2011

Manusia dan Pandangan Hidup

Muhamad Asep Saputra
54410563

Pandangan Hidup
Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup. dimana seseorang menjalani hidupnya dengan aturan aturang yang dia buat untuk memjukan kehidupannya. Pandangan hidup yang berasal dari agama, dan pengalaman hidup yang pernah di alai seseorang tersebut orang yang memiliki pandangan hidup pasti memiliki tujuan, dan tujuan ini biasa disebut cita cita.

Pandangan hidup adalah cara pandang terhadap kehidupan menurut sudut pandang tertentu. Yang dimaksud dengan “cara pandang”, adalah perspektif tertentu atau semacam “kacamata” tertentu yang dipakai untuk memandang realitas. Pandangan hidup mutlak keberadaannya bagi manusia, sebab tanpa pandangan hidup, manusia tak ubahnya seperti binatang tak berakal dan akan menjalani kehidupannya tanpa arah dan sikap yang jelas.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ;
·         Cita-cita
·         Kebajikan
·         Usaha
·         Keyakinan / kepercayaan
Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan .
Bentuk konkret dari pandangan hidup adalah pemikiran-pemikiran tentang kehidupan yang telah menjadi persepsi (mafahim) bagi penganutnya. Pemikiran-pemikiran seperti ini adalah pemikiran yang telah mengalami 2 (dua) proses: Pertama, adanya pemahaman terhadap fakta suatu pemikiran (idrak waqi’ al fikrah). Kedua, adanya pembenaran (tashdiq) terhadap pemikiran tersebut (at tashdiq bi al fikrah) (An Nabhani, 1963).

Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
  1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
  2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
  3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka panandangan hidup itu  disebut ideology.

Pandangan hidup muslim
Pandangan hidup muslim adalah pandangan hidup Islam, yaitu cara pandang terhadap kehidupan menurut sudut pandang Islam. Berdasarkan pandangan hidup Islam, manusia tidak diciptakan sia-sia tanpa tujuan. Ini terwujud dalam persepsi-persepsi (mafahim) Islam yang berupa pemikiran-pemikiran (afkar) dan hukum-hukum (ahkam) Islam, yang terlahir dari Aqidah Islamiyah. Pandangan hidup ini menjadi standar untuk menilai berbagai fakta kehidupan dan menjadi pedoman bagi segala perilakunya dalam kehidupan. Pandangan hidup muslim antara lain terwujud secara konkret dalam bentuk berbagai tugas (kewajiban) yang harus dilaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi seorang muslim, pandangan hidup yang benar hanyalah pandangan hidup Islam semata, karena agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam saja. Agama-agama selain Islam seperti Yahudi dan Nashrani adalah agama kafir, sebagaimana ideologi-ideologi selain Islam seperti Kapitalisme dan Sosialisme adalah ideologi kafir. Semua agama dan ideologi selain Islam tidak akan diterima oleh Allah SWT. Seorang muslim wajib berpandangan hidup Islam, yaitu memandang segala sesuatu dari sudut pandang Islam. Kewajiban ini telah ditunjukkan oleh Rasulullah Saw ketika suatu saat terjadi gerhana matahari yang bertepatan dengan meninggalnya Ibrahim, putera Rasulullah. Saat itu orang-orang mengatakan bahwa gerhana matahari terjadi karena meninggalnya Ibrahim.

Pengertian ideology
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi  yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu  secara umum dan beberapa arah filosofis atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi Marxisme).

Berikut ada beberapa definisi lain tentang ideologi:
  • Gunawan Setiardjo :
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.
  • Machiavelli:
Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.

  • Thomas H:
Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
  • Francis Bacon:
Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.
  • Karl Marx:
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
  • Napoleon:
Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari rival–rivalnya.

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Ideologi(mabda’) adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.

Macam-macam ideologi:
  • Ideologi Liberalisme
  • Ideologi Pancasila 
  • Ideologi Sosialisme
  • Ideologi Komunisme
  • Ideologi Kapitalisme

Pengertian tentang cita-cita
cita cita adalah suatu harapan yang manusia inginkan akan terjadi di masa mendatang sesuai dengan keinginan manusia tersebut. mengapa cita cita merupakan bagian dari suatu pandangan hidup? karena cita cita yang menggambarkan suatu pandangan hidup itu sendiri.

Menurut kamus umum bahasa Indonesia cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan dating.

Tiga faktor untuk menggapai cita-cita:

- Faktor manusia

- Faktor kondisi

- Faktor tingginya cita-cita


Pengertian kebajikan
Pengertian Kebajikan sendiri, merupakan suatu tindakan, perilaku, kebiasaan untuk berbuat bajik / baik atau dalam kondisi ideal merupakan perilaku yg telah dapat mengikuti tuntunan watak sejati secara alami.

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral.  

Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environ¬ment).
Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh.


Makna kebajikan
Kebajikan merupakan suatu tindakan, perilaku, kebiasaan untuk berbuat bajik / baik atau dalam kondisi ideal merupakan perilaku yg telah dapat mengikuti tuntunan watak sejati secara alami. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Setiap manusia pasti pernah melakukan kebajikan, tanpa terkecuali setiap makhluk hidup tersebut.


Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang
Ada beberapa faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang, diantaranya:
  • Pertama adalah Faktor Psikologi
  • Kedua adalah Faktor Situasional
  • Ketiga adalah Faktor Lingkungan (environ¬ment)
  • Keempat adalah Faktor pembawaan (heriditas)


Pengertian usaha/perjuangan
Setiap manusia pasti tidak pernah luput dari kata perjungan. Setiap perjungan antara manusia satu dengan manusia yang lainnya pasti berbeda-beda, serta mengalami tingkatan perjungan yang berbeda-beda. Perjuangan adalah berarti berusaha untuk menggapai sesuatu, sesuatu itu berarti apa yang kiat dambakan, sesuatu yang kita dambakan berarti merukan hal yang postif, hal yang positif berarti merupakn hal yang baik.

Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Setaip manusia yang ingin mencapai tujuan tertentu atau tujuan yang didambakannya, pasti memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang berat. Tanpa berusaha dan berjuang, manusia tersebut tidak mungkin akan mencapai tujuan yang dicapainya.


Tiga aliran filsafat
Menurut Prof. Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.

Aliran Naturalisme : Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan.

Aliran intelektualisme : Dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.Ø

Aliran Gabungan : Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib Minya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.


Pengertian keyakinan/kepercayaan
 
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premis benar.

Kepercayaan dalam bahasa inggrisnya dinamakan "trust or believe" ini merupakan suatu bentuk nyata dalam kehidupan dimana menjadi berharga dari intan berlian sekalipun. Kepercayaan adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya.


Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik.
Setiap manusia mempunyai dan memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda antara manusia satu dan manusia lainnya. Untuk berpandangan hidup yang baik serta benar, kita harus mengetahui dan mengikuti langkah-langkah agar dapat berpandangan hidup yang baik dan benar.

Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut:

  1. Mengenal
  2. Mengerti
  3. Menghayati
  4. Meyakini
  5. Mengabdi


Opini

Menurut pendapat saya, setiap manusia yang bernyawa pasti memiliki pandangan hidup. Setiap manusia itu, pasti memiliki pandangan hidup yang berbeda antara manusia satu dengan manusia yang lainnya. Meski memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda, setiap seseorang harus dan disarankan untuk berpandangan hidup secara baik, benar dan sesuai dengan syariat agama (Islam). Bagi seorang muslim, dianjurkan merpandangan hidup sesuai dengan syariat Islam dan bersudut pandang Islam. Manusia yang memiliki pandangan hidup, berarti seseorang itu memiliki tujuan dalam hidup, dan masing-masing tujuan hidup itu berbeda-beda pula. Seseorang yang memiliki pandangan hidup dan tujuan hidup, maka seseorang itu akan berusaha serta berjuang untuk mencapai tujuan hidup tersebut.

Seseorang yang memiliki pandangan hidup yang benar dan sesuai dengan syariat agama, maka seseorang tersebut akan mendapatkan kebahagiaan didunia dan diakhirat. Setiap seseorang yang memiliki pandangan hidup, dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya  Faktor Psikologi, Faktor Situasional, Faktor Lingkungan (environ¬ment), serta Faktor pembawaan (heriditas). Agar menjadi seseorang yang berpandangan hidup yang baik dan benar, seseorang tersebut harus mengetahui dan mengikuti langkah-langkah seperti, Mengenal, Mengerti, Menghayati, Meyakini, Mengabdi agar menjadi manusia yang berpandangan hidup yang baik dan benar sesuai syariat agama Islam.



Sumber:






Minggu, 20 Maret 2011

Manusia dan Keadilan


Muhamad Asep Saputra
54410563

Pengertian Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral  mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar.  John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Keadilan  adalah  kata  jadian  dari kata "adil" yang terambilb dari  bahasa   Arab "  'adl".

 


justice_and_law-wikinewswikimedia-org


Makna Keadilan.
 
Makna keadilan secara syar'i sesuai surah diatas yakni memutuskan segala sesuatu berdasarkan
Allah SWT dan rasul-Nya yakni al-Qur'an dan as-sunnah. Sehingga adil bukan hanya membagi
sesuatu sama banyaknya. Keadilan  adalah  kata  jadian  dari kata "adil" yang terambil dari 
bahasa   Arab " 'adl".   Kamus-kamus   bahasa   Arab menginformasikan  bahwa  kata ini
pada mulanya berarti "sama". Persamaan  tersebut  sering  dikaitkan  dengan  hal-hal   yang
bersifat  imaterial.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "adil" diartikan: 
(1) tidak berat sebelah / tidak  memihak,  
(2) berpihak    kepada   kebenaran,   dan   
(3)   sepatutnya / tidak sewenang-wenang.

Macam-macam Keadilan.

1.      Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan clan hukum merupakan substansi rohani umum dan masyarakat yang membuat clan menjaga kesatuannya. Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.

2.      Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally).

3.      Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

Pengertian Kejujuran.

Jujur jika diartikan secara baku adalah mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran. Kejujuran adalah kegiatan dimana seseorang mengakui apa yang terjadi sebenarnya dan tidak mengada ada, melebih lebihkan atau mengurang kurangi tentang sesuatu yang ia sampaikan, baik segala sesuatu yang positif ataupun negatif. Syaikh al-utsaimin rahimahullah berkata, itu semua menunjukkan bahwasanya kejujuran adalah perkara yang mulia dan akan mendapat balasan dari Allah, oleh karenanya wajiblah bagi kita untuk jujur, terbuka dan tidak menyembunyikan sesuatu karena basa-basi atau berdebat.

Hakekat Kejujuran.

Syaikh al-utsaimin  berkata, Jujur adalah, selarasnya khabar dengan realita, baik berupa perkataan atau perbuatan. Oleh karenanya kita katakan, apabila khabar (perkataan) selaras dengan kenyataan maka itulah kejujuran dengan llisan, dan apabila perbuatan badan selaras dengan hati maka itulah kejujuran dengan perbuatan.

Pengertian Kecurangan

Menurut Kamus Bahasa Indonesia karangan WJS Purwadarminta, kecurangan berarti tidak jujur, tidak lurus hati, tidak adil dan keculasan . Didalam buku Black’s Law Dictionary yang dikutip oleh Tunggal dijelaskan satu definisi hukum dari kecurangan, yaitu berbagai macam alat yang dengan lihai dipakai dan dipergunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan terhadap orang lain, dengan cara bujukan palsu atau dengan menutupi kebenaran, dan meliputi semua cara-cara mendadak, tipu daya (trick), kelicikan (cunning), mengelabui (dissembling), dan setiap cara tidak jujur, sehingga pihak orang lain bisa ditipu, dicurangi atau ditipu (cheated).


Pendapat Cormer tersebut kurang lebih mempunyai arti : bahwa kecurangan merupakan suatu perilaku dimana seseorang mengambil atau secara sengaja mengambil manfaat secara tidak jujur atas orang lain. The Institute of Internal Auditor di Amerika mendefinisikan kecurangan mencakup suatu ketidakberesan dan tindakan ilegal yang bercirikan penipuan yang disengaja. Ia dapat dilakukan untuk manfaat dan atau kerugian organisasi oleh orang di luar atau dalam organisasi

Sebab-sebab orang yang melakukan kecurangan

Aspek ekonomi. Setiap berhak hidup layak dan untuk mewujudkan hal tersebut kita sebagai mahluk lemah, tempat salah dan dosa, sangat rentan sekali dengan hal – hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan pikirkan. Melakukan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan jahat tanpa melihat orang lain disekelilingnya.
Aspek Peradaban dan Kebudayaan sangat mempengaruhi dari sikapdan mentalitas individu yang terdapat didalamnya “system kebudayaan” meski terkadang halini tidak selalu mutlak. Keadilan dan kecurangan merupakan sikap mental yang membutuhkan keberanian dan sportifitas. Pergeseran moral saat ini memicu terjadinya pergeseran nurani hamper pada setiapindividu didalamnya sehingga sangat sulit sekali untuk menentukan dan bahkan menegakan keadilan. Aspek Teknis. Hal ini juga sangat dapat menentukan arah kebijakan bahkan keadilan itu sendiri.

Menyebutkan macam-macam perhitungan dan pembalasan

Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa
perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, dan tingkah laku yang seimbang. Pembalasan Frontal dengan melakukan serangan langsung seperti kata-kata kasar bahkan perlawanan fisik Perhitungan di muka hukum dengan menaaati peraturan bersaing dimuka hukum antara yang dilaporkan dan pihak pelapor.

Pengertian nama baik

Nama baik adalah sesuatu nama yang memiliki arti yang baik, baik untuk dirinya, keluarganya, maupun orang lain. Seseorang yang telah mendapatkan kepercayaan dan diberikan nama baik oleh orang lain, pasti akan menjaga nama baiknya. Namun pada hakekatnya menjaga nama baik dari sekitarnya lebih sulit dari pada mendapatkan nama baik dari sekitarnya.

Menyebutkan hakekat pemulihan nama baik

Pemulihan nama baik adalah tujuan utama seseorang yang hidup di dunia ini. Pada hakikatnya pemulihan nama baik itu adalah kesadaran yang disadari oleh manusia karena dia melakukan kesalahan di dalam hidupnya, bahwa perbuatan yang dia lakukan tersebut tidak sesuai dengan norma – norma atau aturan – aturan yang ada di negeri ini, selain itu perbuatan yang menyebabkan hilangnya nama baik seseorang adalah karena perbuatan yang mereka lakukan itu tidak sesuai dengan aklakul karimah (akhlak yang baik menurut sifat – sifat Rasulullah SAW).

Pembalasan

Pembalasan adalah perbuatan yang bisa bersifat baik masupun bersifat tercela dimana kegiatan yang dengan maksud untuk membalas atas segala sesuatu yang telah ia lakukan kepada kita dan kita membalasnya perbuatan itu. Pembalasan adalah sebuah perilaku yang ditujukan untuk mengembalikan perbuatan sesorang. Ada pembalasan dalam hal kebaikan dan ada pembalasan yang bersifat buruk.

Penyebab Pembalasan.

Banyak hal yang menyebabkan seseoang melakukan pembalasan, ada yang melakukannya karena ia berterima kasih kepada seseorang itu, atau juga berbalas budi terhadap apa yang telah diberikan oleh orang tersebut bahkan ada juga yang melakukan pembalasan karena sakit hati oleh orang tersebut atau balas dendam jarena perbuatan yang tela dilakukannya terhadap dirinya.

Contoh Pembalasan

Pembalasan tidak hanya bersifat buruk atau negatif, tetapi juga dapat bersifat baik. Seperti istilah bila menanam benih kebaikan, maka ia akan memetik buah kebaikan pula, dan sebaliknya. Contoh dari pembalasan yang baik adalah.seseorang yang telah membantu sodara sodaranya yang membutuhkan, maka suatu saat jika ia mengalami kesulitan, maka akan ada yang membantunya. Tetapi kebalikkannya, apabila ada seseorang yang melakukan kejahatan, seperti mencuri maka ia akan mendapatkan pembalasan yaitu bisa berupa dipenjara atau dihakimi massa.

Opini
Manusia dan keadlian adalah hal yang penting antara satu sama lainnya. Hampir semua orang pernah mendapatkan sesuatu hal yang menurutnya adil bahkan juga tidak adil. Rata rata orang diduni mungkin pernah melakukan hal kecurangan, setiap manusia yang melakukan kecurangan, pembalasan, atau hal lainnya mungkin karena tujuan atau bahkan maksud tertentu. Tidak semua hal yang terkait dengan kecurangan dan pembalasan adalah hal yang buruk atau tercela, tetapi juga bisa bersifat positif atau baik. Kejujuran dan kecurangan adalah dua kata hal yang sangat bertolak belakang. Jika seseorang melakukan kecurangan, berarti orang itu bertolak belakang dengan konsep kejujuran, atau kebalikannya, seseorang yang melakukan kejujuran berarti ia telah melakukan hal yang tidak baik yaitu kecurangan.




Minggu, 13 Maret 2011

manusia dan keindahan

Pengertian keindahan 

Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang member i kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.

Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (Id qout visum placet).

Khalil Gibran mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.

Menurut Baumgarten adalah Keindahan adalah keselur uhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian- bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri.

Menurut The Liang Gie dalam bukunya “ Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan), dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa Perancis “Beau” , Italia dan Spanyol “Bello” , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin “Bellum” , akar katanya adalah “Bonum” yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum” dan terakhir dipendekkan menjadi “bellum”.

Dapat membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah

Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan, tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan,seperti contoh keindahan ketika merasakan angin yang berhembus. Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan dari Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat dirasakan, dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.

Keindahan yang seluas-luasnya

Keindahan dalam arti luas, menurutThe Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. dari pemikiran Plato, yang menyangkut adanya watak yang indah dan hukum yang indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya “ Syimmetria”, untuk keindahan berdasarkan pengelihatan. jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi: Keindahan Seni, Keindahan Alam, Keindahan Moral, Keindahan Intelektual.

Nilai estetika 

Kata estetika berasal dari kata Aesthesiss yang artinya perasaan atau sensitivitas, karena memang pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan lidah dan perasaan. Dalam pengertian teknis, Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan, kecantikan secara umum. Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik. 

Membedakan nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik

Nilai instrinsik adalah nilai yang terkandung dari benda atau sesuatu itu sendiri, yang bersifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Sedangkan nilai ekstrinsik adalah nilai yang berasal dari luar benda atau sesuatu itu sendiri yang bersifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/ Contributory value), yakni nilai yang ber sifat sebagai alat atau membantu.

Pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi

Kontemplasi adalah memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan tindakan lain (antisipasi) yang lebih bermakna. Kontemplasi adalah suatu tindakan untuk memahami penuh suatu hal. Kontemplasi adalah memandang sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup, dalam adegan, terlibat langsung. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sedangkan Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. Setiap manusia memiliki nilai ekstansi yang berbeda-beda. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia.

Menyebutkan Teori-teori dalam renungan

Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam - dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni. Dalam merenung, ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.


Manusia dan keindahan adalah hal yang sangat pas untuk didengar. setiap keindahan yang dilihat oleh kita, hampir sebagian besar berdasarkan dari manusia. setiap keindahan sesoerang berbeda beda. pada intinya manusia dan keindahan adalah hal yang sangat bergantungan. manusia tanpa keindahan seperti manusia tanpa kehidupan. hampir semua manusia menyukai dan mencintai keindahan. jadi setiap manusia berusaha berpenampilan baik, menarik, seksi, indah dan berusaha untuk ingin dilihat oleh orang lain tampak indah dan mempesona dibandingkan manusia yang lainnya.

http://www.scribd.com/doc/17687427/MAKALAH-IBD-Keindahan
http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-keindahan
http://id.wikipedia.org/wiki/Estetika http://groups.yahoo.com/group/nature_trekker/message/40197

Minggu, 06 Maret 2011

Manusia dan Penderitaan


Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan. Penyebab penderitaan juga macam-macam. Ia datang kepada kita dalam bentuk sakit, gagal dalam usaha, diperlakukan secara tidak adil, mengalami duka cita karena kematian orang yang kita kasihi, musibah seperti bencana alam.

Siksaan
Siksaan atau penyiksaan digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara introgasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik. Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.

Siksaan yang sifatnya psikis
Siksaan yang bersifat psikis atau fisik bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Kebimbangan, bisa merupakan sebuah arti bahwa sulit melakukan segala sesuatu yang ingin dikerjakannya, kebimbangan berasal dari kata bimbang, yang artinya adalah sulit menentukan pilihan diantara lebih dari satu pilihan.
Kesepian merupakan kondisi yang tidak menyenangkan, dan berdasarkan pengalaman berhubungan dengan tidak mencukupinya kebutuhan akan bentuk hubungan yang akrab atau intimasi (Sullivan dalam perlman & Peplau, 1982). Sermat (dalam Middlebrook, 1980) berpendapat bahwa kesepian yang dialami oleh seseorang karena aktivitas-aktivitas rutinnya dalam belajar di sekolah maupun di rumah akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Ia merasa jenuh dan tidak termotivasi untuk belajar, sehingga prestasi belajarnya menjadi merosot.
Ketakutan adalah sesuatu dimana perasaan orang menjadi gelisah. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang.

Kekalutan Mental
Kekalutan mental adalah penyakit yang menyerang mental  atau pikiran seseorang. kekalutan mental  bisa menyerang siapa saja. kekalutan mental bisa disebut sebagai gangguan kejiwaan.  Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar dan menyimpang.
Gejala seseorang mengalami kekalutan mental
Seseorang yang mengalami kekalutan mental, memiliki beberapa gejala awal yang tampak pada si pei berbohongnderita, yaitu :
  1. Akan nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  2. Akan nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan
  1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik berupa jasmani maupun rokhani, seperti kesepian, ketakutan,.
  2. usaha mempertahankan diri dengan cara negative, seperti berbohong.
  3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  2. terjadinya konflik sosial budaya
  3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses kekalutan mental
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang terdapat menjadi dua bagian, bisa  mendorongnya kearah positif dan negative.
Posotif; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya.
Negatif: merasa segala penderitaan yang telah dialaminya tidak dapat dilupakan, dan telah membekas dihidupnya, sehingga mengalami trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan  mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.


Berdasarkan pernyataan diatas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa manusia dan penderitaan adalah hal yang sangat menyatu dalam kehidupan. Hampir setiap orang penah mengalami penderitaan. Penderitaan seseorang dialami akibat dari orang sekitar ataupun akibat dirinya sendiri. Tidak berbeda dengan penderitaan, siksaan juga timbul akibat orang sekitar maupun diri sendiri. Siksaan yang timbul akibat orang lain, disebabkan mungkin orang yang menyiksanya itu mengalami gangguan mental, atau mempunyai dendam kepada orang yang dianiaya atau disiksanya. Orang yang mengalami penderitaan atau siksaan, kemungkinan mengalami trauma yang sulit terlupakan, akibatnya seseorang itu mengalami serangan pikiran, atau mengalami kekalutan mental. Dimana akan berakibat buruk, apabila seseorang itu tidak bisa mengendalikan kekalutan mentalnya.

Seseorang yang mengalami kekalutan mental hendaknya mendapatkan perhatian, agar tidak melakukan hal yang membahayakan dirinya sendiri dan orang sekitarnya. Seseorang yang mengalami kekalutan mental harus mendapatkan perhatian dari orang yang berada di lingkungan sekitarnya, terutama adalah pihak keluarga. Kekalutan mental atau gangguan kejiwaan adalah penyakit yang disebabkan oleh peristiwa yang tak terlupakan oleh sesorang yang timbul akibat adanya karena adanya tekanan dalam pikikiran. Jadi manusia pasti pernah mengalami penderitaan dan siksaan selama hidupnya, dan orang sekitar lingkungannyalah yang perlu memperhatikan setiap seseorang yang mendapat penderitaan atau siksaan agar tidak melakukan hal yang membahayakannya.
 

http://www.ujank.web.id/Coretan-Tugas/manusia-dan-penderitaan.html