Cinta
kasih
Setiap makhluk yang bernyawa pasti
memiliki rasa atau perasaan cinta kasih. Cinta kasih adalah perpaduan kata
antara kata cinta dan kata kasih. Menurut
kamus umum bahasa indonesia karya w.j.s. poerwadarminta, cinta adalah rasa
sangat suka(kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih
atau sangat tetarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau
cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Cinta adalah Cinta kasih adalah penuh
pengorbanan, penuh pengampunan, penuh penghargaan dan penuh pengabdian pada
sesamanya. Seorang filosof seperti Plato menyebutkan, “Siapa yang tidak terharu
oleh cinta, berarti berjalan dalam gelap gulita.”
Menurut Fromm, cinta merupakan seni. Untuk dapat mencintai, seseorang perlu belajar. Bukan saja belajar teori, melainkan juga praktik, sampai keduanya (teori dan praktik) menjadi terpadu sebagai intuisi. Selain itu untuk mampu mencintai seseorang harus menempatkan cinta sebagai tujuan yang tinggi, seperti halnya dalam menguasai seni-seni lainnya.
Cinta
adalah penembusan aktif ke dalam pribadi lain hingga mengalami rasa persatuan.
Cinta yang matang menurut Fromm memuat beberapa komponen yang saling bergantung
satu sama lain, yakni pengasuhan, perhatian, tanggung jawab, dan
pengenalan/pengetahuan (dengan segenap akal budi) terhadap pribadi lain.
Unsur
cinta
·
Menurut Erich Fromm, cinta mengandung
empat unsur yaitu
-
Perhatian, Cinta harus didefinisikan
perhatian pada objek yang dicintai.
-
Tanggung jawab, Cinta harus melahirkan
sikap bertanggung jawab terhadap objek yang dicintai.
-
Rasa saling menghormati, Cinta harus
melahirkan sikap selalu berikhtiar untuk tidak mengecewakan objek yang dicintai.
-
Pengetahuan, Cinta harus melahirkan
minat untuk memahami seluk beluk objek yang dicintai.
·
menurut DR sarlito w,sarwono cinta
memiliki tiga unsur
keterikatam,
keintiman dan kemesraan.
·
Menurut Robert Sternberg – seorang ahli
psikologi Unsur Cinta:
-
Keintiman : kedekatan hub
-
Nafsu : secara sexual,
cantik,ganteng,dll
-
Komitmen : pernyataan bahwa kau pacarku
Tingkatan
Cinta
Ada
tiga tingkat cinta.
-
Cinta tingkat
rendah adalah cinta kepada sesuatu yang sifatnya sementara, misal cinta kepada
harta,
-
Cinta tingkat
menengah adalah cinta kepada makhluk hidup lainnya, seperti cinta kepada orang
tua, cinta kepada keluarga, dll.
-
Cinta tingkat
tinggi adalah cinta kita yang hakiki, dan hanya kepada-Nya lah cinta kita yang
tertinggi, yaitu cinta kepada Allah.
Ada juga tingkatan cinta yang lainnya.
Pertama,
cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai
kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang
diinginkannya itu biasanya berujud materi.
Kedua,
cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi
tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap
ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun
secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan.
Ketiga,
cinta atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta
sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho
kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa
yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya
apa yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama.
Bentuk
Cinta
Berdasarkan “Triangular Theory of Love” disebutkan
beberapa bentuk-bentuk (wajah) cinta, yaitu :
Menyukai (liking) atau pertemanan karib (friendship), yang cuma memiliki elemen intimacy. Dalam jenis ini, seseorang merasakan keterikatan, kehangatan, dan kedekatan dengan orang lain tanpa adanya perasaan gairah/nafsu yang menggebu atau komitmen jangka panjang.
Tergila-gila (infatuation)
atau pengidolaan (limerence), hanya memiliki elemen passion. Jenis ini disebut
juga Infatuated Love, seringkali orang menggambarkannya sebagai “cinta pada
pandangan pertama”. Tanpa adanya elemen intimacy dan commitment, cinta jenis
ini mudah berlalu.
Cinta hampa (empty
love), dengan elemen tunggal commitment di dalamnya. Seringkali cinta yang
kuat bisa berubah menjadi empty love, yang tertinggal hanyalah commitment tanpa
adanya intimacy dan passion. Cinta jenis ini banyak dijumpai pada kultur
masyarakat yang terbiasa dengan perjodohan atau pernikahan yang telah diatur
(Era Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih?)
Cinta romantis (romantic
love). Cinta jenis ini memiliki ikatan emosi dan fisik yang kuat (intimacy)
melalui dorongan passion.
Cinta persahabatan sejati (companionate love). Didapatkan pada hubungan yang telah kehilangan
passion tetapi masih memiliki perhatian dan intimacy yang dalam serta
commitment. Bentuk cinta seperti ini biasanya terjadi antar sahabat yang berlawanan
jenis.
Cinta semu (fatuous
love), bercirikan adanya masa pacaran dan pernikahan yang sangat bergelora
dan meledak-ledak (digambarkan “seperti angin puyuh”), commitment terjadi
terutama karena dilandasi oleh passion, tanpa adanya pengaruh intimacy sebagai
penyeimbang.
Cinta sempurna (consummate
love), adalah bentuk yang paling lengkap dari cinta. Bentuk cinta ini
merupakan jenis hubungan yang paling ideal, banyak orang berjuang untuk
mendapatkan, tetapi hanya sedikit yang bisa memperolehnya. Sternberg
mengingatkan bahwa memelihara dan mempertahankan cinta jenis ini jauh lebih
sulit daripada ketika meraihnya. Sternberg menekankan pentingnya menerjemahkan
elemen-elemen cinta ke dalam tindakan (action). “Tanpa ekspresi, bahkan cinta
yang paling besar pun bisa mati” kata Sternberg.
Kasih
Sayang
Kasih
sayang adalah suatu perbuatan atau rasa untuk mengasihi seseorang dengan penuh
rasa sayang, memberikan perasaan sayang kepada orang lain dengan tulus tanpa
mengharapkan imbalan atau balas sayng dari orang tersebut. Kasih sayang juga
bisa bermakna sebagai rasa suka, demen terhadap apa yang diinginkannya. Kasih
sayang berupa perasaan seseorang yang timbul karena adanya rasa suka, dan
setiap makhluk hidup mempunyai rasa kasih sayang.
Kasih
sayang merupakan kunci dari segala kunci keawetan, kelangsungan, kelanggengan
dalam berhubungan, baik dalam berkeluarga, dll.
Kemesraan
Kemesraan adalah antara cara mengekalkan
keharmonian rumah tangga. Kemesraan adalah kunci
pernikahan bahagia. Syangnya, tidak semua pasangan dapat mempertahankan nyala
api kemesraan
itu. Kemesraan
adalah cara mengekalkan keharmonian rumah tangga. kemesraan adalah
keindahan dalam berumah tangga. Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti
hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber
dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata.
Tingkatan kemesraan dapat
dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
- Kemesraan dalam Tingkat
Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa
remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan
seksualitasnya kuat.
- Kemesraan dalam Rumah
Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya
pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa
sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
- Kemesraan Manusia Usia
Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada
masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
Pemujaan
Pemujaan
atau memuja adalah salah satu cara ritual mengagung agungkan sesuatu yang kita
senangi. Pemujaan dapat dilakukan dengan memuja benda, roh atau yang lainnya.
pemujaan juga identik karena adanya kepercayaan atau mitos terhadap sesuatu. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek
seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.
Pemujaan
tidak hanya berupa religius, tetapi juga sosial, misalnya memuja seseorang
karena keahliannya. Bahkan sekarang dalam hal berhubungan saling memuja adalah
hal yang tidak aneh lagi.
Belas Kasih
Belas
kasih adalah suatu sikap hati yang sangat mulia, adalah suatu manifestasi dari
kecerdasan. Hati yang berbelas kasih bisa menghubungkan energi dan menginisiasi
energi yang tanpa batas. Belas kasih itu sendiri merupakan suatu medan
energi yang sangat besar. Seorang yang berbelas kasih, akan bermurah hati dan
mengalah saat menerima serangan dari pihak lawan, akan membalas sindiran dan
olokan orang dengan senyuman, akan dengan besar hati memaafkan kesalahan dan
kesalah pahaman orang lain. Belas kasih memperlakukan seseorang tidak
membutuhkan ucapan kata-kata yang terlalu banyak, tersenyum simpul saja sudah
bisa meneruskan pikiran baik belas kasih ini kepada orang lain. Belas kasih
merupakan suatu energi yang nyata, dia bisa melumerkan es dan salju yang berada
di dalam hati manusia.
Belas
kasih merupakan suatu taraf kondisi bila seseorang bisa melepaskan keakuan sama
sekali dan senantiasa berpikir demi orang lain. Hal ini juga merupakan pikiran
baik yang murni dari seorang kultivator yang timbul setelah dia bisa melepaskan
hasrat keinginan dari kasih secara tuntas. Belas kasih bisa menggugah
pikiran baik yang tersimpan dalam hati paling dalam setiap makhluk hidup.
Dengan
menaruh hati belas kasih, dengan pikiran dan perilaku lurus, pasti akan tak
terkalahkan. (Guan Ming/The Epoch Times/lin)
Manusia dan cinta kasih, kedua kata
tersebut sangat pas bila diucapkan secara bersama. Manusia dan cinta kasih
adalah dua hal yang sangat berkaitan. Setiap makhluk yang bernyawa pasti
memiliki rasa atau perasaan cinta kasih. Cinta kasih adalah perpaduan kata
antara kata cinta dan kata kasih. Sekilas, kata cinta dan kasih memiliki arti
yang sama, tetapi kenyataannya sungguh berbeda. Meskipun berbeda, namun cinta dan
kasih sangat berkaitan. Cinta kasih merupakan sesuatu hal yang terlihat mudah
untuk diucapkan, tetapi sulit untuk diartikan atau dimengerti. Seseorang yang
memiliki rasa cinta kasih tidak hanya sekedar rasa cinta kasih yang biasa saja,
namun memiliki rasa yang luar biasa.
Cinta kasih memiliki tingkatan dan bentuk yang berbeda antara cinta yang satu dengan cinta lainnya. setiap manusia memang mempunyai rasa cinta kasih, namun memiliki tingkatan kebaikan yang berbeda – beda. Manusia tidak bisa lepas dengan yang namanya cinta, hampir setiap detik, menit, kegiatan, aktivitas manusia selalu berdampingan dengan cinta kasih. Manusia membutuhkan adanya cinta kasih, bisa dibayangkan apabila manusia tanpa cinta kasih, maka segala sesuatu yang dilakukannya terasa hampa, bahkan mungkin terasa aneh.
Jadi, manusia dan cinta kasih adalah pasangan yang
tidak dapat dipisahkan sama halnya seperti manusia dan udara.